BANDA ACEH – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Aceh, Ir. Mohd. Tanwier, MM mencatat transaksi penjualan UMKM yang terjadi selama dua hari pelaksanaan Expo Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 mencapai Rp 2 Miliar lebih.
Hal tersebut disampaikannya saat Opening Ceremony Expo Pekan Kebudayaan Aceh (Aceh) ke 8 yang berlangsung di Lapang Blang Padang, Banda Aceh, Senin malam (06/11/2023).
“Sekitar Rp 2 miliar lebih transaksi perputaran ekonomi disini yang diperoleh dari pelaku UMKM,” kata Tanwier
Lebih lanjut Tanwier mengungkapkan, pada Expo PKA 8 kali ini menghadirkan sebanyak 146 Stand UMKM, 38 Food Truck, 20 Stand Industri/BUMN, dan 49 Stand Instansi Pemerintah.
“Ada sekitar seratus stand baik itu dari UMKM, industri, maupun instansi pemerintah” sebutnya.
Menurutnya, ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa semenjak kegiatan Expo PKA dimulai. Karna dengan pendapat sebesar itu, dipastikakan akan meningkat pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya warga Aceh.
“Dengan transaksi penjualan Rp 2 miliar, Expo PKA 8 telah membuktikan dampak positif dalam mendukung perkembangan ekonomi masyarakat Aceh,” katanya.
Dari pantauan situasi.co.id, pengunjung yang paling ramai dikunjungi di Expo PKA 8 adalah di Coffe Truck. Coffe Truck kini sedang digandrungi oleh para generasi millenial di Kota Banda Aceh. Wajar saja, tongkrongan dengan konsep kekinian itu mulai menjamur.
Salah satu Owner Coffe Truk Bicara kopi di Expo PKA-8 mengatakan, sejak digelarnya PKA di Blang Padang pengunjung tidak pernah sepi.
“Mulai ramai itu sejak pukul 10 pagi. Itu pengunjung ramai terus hingga malam hari,” ujarannya.
Di Coffe Truck miliknya itu, beragam menu ditawarkan kepada pengunjung. Namun yang menjadi andalan adalah kopi arabica dan squash. Pengunjung juga boleh memesan makanan di stan UMKM.
“Kalau kopi arabica kita menggunakan kopi khas Gayo. Kemudian varian kopi dan squash yang paling banyak laku,” katanya.
Menurutnya, omzet pendapatan di bisnis Coffe Truck selama PKA berlangsung meningkat drastis dibanding dengan hari biasanya.
“Meningkat dibanding hari biasa. Karena pengunjung kan ramai terus di Blang Padang ini,” kata Syahputra.
Dirinya pun mengapresiasi pihak panitia yang konsisten menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Expo PKA-8 di Blang Padang.
“Di Blang Padang ini penjual kuliner dan stan UMKM menurut saya lebih tertata rapi sehingga membuat pengunjung merasa nyaman,” ungkapnya.
Expo PKA Ke-8 tidak hanya dihadiri oleh IKM dan UMKM, tetapi juga melibatkan sejumlah industri besar seperti otomotif, makanan pabrikan, perusahaan rokok besar, pasar retail modern, dan sektor lainnya hingga pameran pembangunan dari sejumlah Dinas dan lembaga.
Selain itu, pada Expo Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 juga akan menghadirkan Pameran Pembangunan, Festival Kuliner, Bazar UMKM, Perlombaan Seni Budaya dan Panggung Hiburan, yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh dari tanggal 04 November hingga 12 November 2023.
Di panggung utama Expo PKA-8 pada malam harinya akan menampilkan sejumlah musisi terkenal seperti Rialdoni, Cut Zuhra, Raim Laode serta musisi lokal lainnya. Bukan hanya itu, di Expo PKA 8 juga menampilkan pertunjukan seni, di antaranya Pranala Band, Sanggar Pocut, Semuka dan Origon juga ikut memeriahkan acara Expo PKA 8 tersebut.
Sehingga dapat simpulkan bahwa Expo PKA 8 bukan hanya tentang transaksi bisnis, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk membangun jaringan dan kolaborasi antara pelaku industri kecil dan menengah. Berbagai seminar, lokakarya, dan forum diskusi diadakan selama Expo PKA Ke-8, memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk bertukar pengalaman, mendapatkan wawasan baru, dan memperluas pengetahuan mereka dalam mengelola usaha.
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) merupakan ajang perhelatan kebudayaan terbesar masyarakat Aceh untuk melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan adat istiadat Aceh yang telah diadakan sejak tahun 1958 silam.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengenalkan kekayaan budaya Aceh kepada dunia luar, dengan tema yang diusung pada PKA ke 8 yaitu “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia,”
Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 akan berlangsung selama sembilan hari dari tangga 04 hingga 12 November 2023.
Adapun agenda kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 akan menampilkan beragam pertunjukan seperti Pawai Budaya, Seminar Internasional, Pertunjukan/Perlombaan Seni, Pameran dan Expo PKA-8, Pasar Tradisional dan Produk Budaya, Festival Kuliner, Lomba Permainan Rakyat, Festival Adat Budaya, dan banyak lagi.
Selain itu, Pekan Kebudayaan Aceh ke 8 juga mempunyai program-program pendidikan dan seminar yang dihadiri oleh 4829 budayawan dan seniman, 117 pameran 23 BUMDes, 23 SMK dari berbagai kabupaten kota se-Aceh, 72 pengrajin dan pedagang produk tradisional Aceh, serta 1109 tenaga kreatif.
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 diadakan di beberapa lokasi di kota Banda Aceh, dengan lokasi utama di Taman Sulthanah Safiatuddin (ADV)