BIREUEN – United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mencatat dalam satu minggu terakhir, hampir seribu orang imigran Rohingya tiba di Aceh melalui laut. Totalnya mencapai 874 orang yang tersebar di Kabupaten Pidie, Bireuen, dan Aceh Timur.
“Pada pendaratan pertama terjadi pada 14 November 2023 di Kabupaten Pidie dengan 194 imigran Rohingya. Sehari kemudian, pada 15 November, kapal lain membawa 147 orang imigran Rohingya masuk ke Pidie,” ungkap Perwakilan UNHCR, Faisal Rahman, Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pada 19 November 2023, satu kapal membawa 256 imigran Rohingya mendarat di Bireuen. Pada saat yang sama, di Pidie mendarat 242 orang, sementara di Aceh Timur ada 36 orang.
“Secara umum, mayoritas imigran Rohingya yang tiba di Aceh adalah perempuan dan anak-anak,” kata Faisal.
UNHCR berterima kasih kepada masyarakat Aceh, terutama di Kabupaten Pidie, Bireuen, dan Aceh Timur, meskipun ada penolakan di Jangka, Bireuen.
“Kehadiran UNHCR adalah untuk membantu pemerintah, UNHCR tidak memiliki kewenangan untuk memindahkan imigran Rohingya. UNHCR dan mitra lainnya mencatat dan memastikan pemenuhan kebutuhan mereka,” pungkasnya.