NAGAN RAYA – Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP, S,Sos., M.Si melaunching Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) tahun 2023 di halaman Sekolah Dasar (SD) Cot Mee, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, Rabu (18/10/2023).
Fitriany mengatakan, pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Salah satu kelompok sasaran yang perlu mendapatkan perhatian untuk penanganan rawan pangan dan gizi adalah anak usia sekolah yang pada tahun 2045 memasuki usia produktif,” katanya kepada awak media, Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, kegiatan launching gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa merupakan upaya pemerintah untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju generasi emas tahun 2045.
“Tujuan dari genius ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang pangan bergizi,” ungkap Fitriany.
Sebagaimana diketahui pentingnya manfaat protein hewani dalam memenuhi kebutuhan gizi, maka pemberian pangan bergizi pada gerakan edukasi pemberian pangan bergizi untuk siswa (genius) ini diharapkan mampu menambah sumber protein hewani.
“Sehingga ke depan dapat membentuk generasi siswa yang sehat, kuat dan cerdas yang pada hari ini di berikan secara bertahap berupa kudapan yang jenis dan bentuknya sudah mengandung gizi serta dapat mengundang selera anak-anak untuk semangat makan makanan yang sehat dan bergizi,” jelas Fitriany.
Di akhir pidatonya, Fitriany mengharapkan agar berbagai komponen untuk berpartisipasi mendukung kegiatan Genius terutama para guru dan wali murid serta masyarakat.
Edukasi gizi ini telah diberikan oleh tim Asosiasi Intitusi Pendididikan Gizi Indonesia (AIPGI) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Prodi Gizi Universitas Teuku Umar (UTU) kepada siswa-siswi SD dan orang tua siswa.
“Melalui kegiatan ini saya berharap agar dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pangan dan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini,” pungkasnya.
