Hajjatun Khairah M.Si, Guru Simeulue Lulus Sebagai (NS BPB) Gelombang Tiga Tingkat Nasional

IMG 20230601 221117
Hajjatun Khairah M.Si salah seorang Guru Simeulue yang lulus Ns BPB tingkat Nasional. (Foto: Agus Muliadi)

SIMEULUE – Hajjatun Khairah M.Si, salah seorang Guru Simeulue lulus menjadi Narasumber Berbagi Peraktik Baik (NS BPB) gelombang tiga, tingkat Nasional. Hal itu, berdasarkan surat dirjen Guru dan tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) nomor: 1722/B5/GT 01.00/22023. Kamis (01/06/2023).

Untuk diketahui, Kemendikbudristek berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan informasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka agar berjalan semakin baik di setiap sekolah.

Untuk itu, salah satu caranya adalah dengan menghadirkan Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB). Narasumber Berbagi Praktik Baik, merupakan bagian dari enam dukungan implementasi Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek.

Kemudian, Narasumber Berbagi Praktik Baik merupakan Guru, tutor, kepala sekolah/satuan pendidikan, pada satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan telah diseleksi.

Selain itu, sekolah/satuan pendidikan tersebut juga memiliki praktik baik dalam penerapan Kurikulum Merdeka untuk dibagikan kepada satuan pendidikan lainnya atau komunitas belajar, baik secara luring maupun daring.

Adapun NS BPB memiliki tugas untuk membagikan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka sebagai inspirasi kepada sekolah lain yang akan menerapkan IKM jalur mandiri, bukan mengajarkan substansi Kurikulum Merdeka.

Hajjatun Khairah M.Si saat dikonfirmasi media situasi.co.id mengatakan, untuk lulus NS BPB banyak tahapan yang harus diikuti diantaranya: Mendaftar dan apload berkas pendaftaran, jika lolos lanjut ke tahap seleksi essai, jika lolos lanjut ke tahap pembekalan, pembekalan dilaksanakan oleh Balai Guru Penggerak di tiap provinsi. Jika lolos tahap pembekalan, lanjut lagi ke tahap kurasi video dan cerita praktik baik.

“Jika semua tahapan telah diikuti dan lolos baru resmi dinyatakan sebagai narasumber berbagi praktik baik (NS BPB),” kata Hajjatun kepada media situasi.co.id kamis, (01/06/2023).

Lebih lanjut, Hajjatun berharap kedepanya semakin banyak Guru-Guru Simeulue yang tertarik untuk ikut seleksi NS BPB di gelombang berikutnya.

“Untuk menyukseskan program Pemerintah (kemendikbudristek) tidak cukup hanya diikuti satu atau sebagian orang saja, harus rame-rame dan Guru di simeulue jangan sampai kalah semangatnya dengan Guru di Kabupaten lain, di seluruh indonesia, sebab dari Guru yang hebatlah akan lahir anak-anak didik yang hebat pula,” pungkasnya

Kemudian untuk diketahui, Provinsi Aceh, sebanyak 56 orang telah dinyatakan lulus untuk gelombang tiga, menjadi Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) sedangkan untuk Kabupaten Simeulue sendiri hanya satu orang saja yang lulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *