BANDA ACEH – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 telah berlangsung selama tujuh hari sejak pembukaan. Setiap hari, puluhan ribu orang berkunjung ke arena event empat tahunan itu untuk melihat pertunjukan di setiap anjungan dan panggung utama.
Pelaksanaan PKA-8 yang dibuka pada Sabtu 4 November 2023 malam melibatkan 4.829 seniman dan budayawan, 117 peserta pameran, 23 BUMDes, 23 SMK, 72 pengrajin dan pedagang produk tradisional Aceh, serta 1.109 tenaga kreatif. Kemudian, total keseluruhan mencapai 6.173 anak-anak aceh terlibat dan pagelaran PKA ke-8 tidak melibatkan konsultan dari pada luar Aceh.
“Dari seluruh rangkaian kegiatan pembukaan dan penutupan kami pastikan semua adalah anak-anak Aceh. Tidak ada konsultan dari luar dan semua adalah hasil pikiran anak-anak Aceh,” kata Almuniza Kamal saat konferensi pers di Media Center PKA-8, Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Jumat, 10 November 2023.
Almuniza Kamal menjelaskan, pada malam pembukaan, 90 ribu warga menyaksikan lewat siaran langsung di YouTube Disbudpar Aceh. Sementara, yang hadir di lokasi diperkirakan lebih dari 10 ribu orang pengunjung.
“Kita perkirakan ratusan ribu orang berkunjung ke Taman Sulthanah Safiatuddin selama PKA berlangsung,” jelasnya.
Sementara, banyaknya warga yang berhadir berdampak terhadap peningkatan omset penjualan di pasar tradisional dan kuliner. Almuniza mencontohkan, pelaku UMKM bilidroe meraup hingga Rp2 juta perhari dan kue tradisional Rp1 juta perhari.
Selain itu, Almuniza juga mengapresiasi warga yang membantu petugas kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga lingkungan. Oleh karena itu, Konsep Go Green yang diusung Disbudpar Aceh dinilai sudah berjalan dengan baik.
“Pengunjung meminimalisir pengunjung plastik sekali pakai dan membawa botol minum sendiri. Memang membudayakan Go Green butuh kerja keras semua,” pungkasnya.