LANGSA – Tim Patroli Polres Langsa menghentikan sekelompok remaja yang diduga ingin melakukan balap liar, diseputaran jalan Lapangan Merdeka Pendopo Langsa, Minggu malam (14/10/2023).
Sekelompok Remaja tersebut ternyata menggunakan sepeda motor berknalpot brong atau bising, yang dimana sangat meresahkan warga sekitar. Sehingga Tim Patroli Polres Langsa menertibkan sekelompok Remaja tersebut untuk menghentikan kegiatannya dan diminta menghancurkan sendiri knalpot brong atau bising tersebut.
Atas aksi penertiban secara tegas dan humanis itu, Tim Patroli Polres Langsa mendapatkan apresiasi dari masyarakat kota langsa, karena telah menanggapi keresahan kenyamanan masyarakat.
“Harapan kami sebagai bagian masyarakat kota Langsa Patroli ini tetap dilakaukan setiap saat terutama malam hari libur minggu,” ucap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Disela kegiatan itu, komandan Tim Patroli Sat Samapta Polres langsa, BRIPKA, Ery Prasetyo, membenarkan kegiatan itu atas perintah dari pimpinan berdasarkan laporan masyarakat yang dimana tempat itu kerap terjadi balap liar.
“Dari hasil patroli yang kami laksanakan sekitar pukul 02.30 wib, kami berhasil mengamankan sejumlah remaja yang telah melakukan ugal-ugalan diduga akan melakukan aksi balap liar yang sangat mengganggu masyarakat sekitar,” kata Ery, kepada situasi.co.id, Minggu (15/10/2023).
Ery mengatakan, untuk memberikan efek jera para remaja tersebut kami minta untuk menghancurkan sendiri knalpotnya. dan kami berikan bimbingan dan peringatan secara tegas dan humanis agar tidak mengulanginya kembali.
Sementara itu, Kapolres Langsa AKBP, Muhammadun,S.H., melalui Kasat Samapta AKP, Dasril, SE., mengatakan tindakan atau penertiban berupa penghancuran knalpot brong tersebut diberikan agar para remaja yang melakukan aksi ugal-ugalan atau balap liar itu jera.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh personil Patroli ini rutin dilaksanakan demi untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi menjelang pemilu 2024, situasi harus tetap terjaga,” ujarnya.
Dasril Juga meminta kepada seluruh orang tua yang memiliki anak muda atau remaja untuk memperketat pengawasan. Hal ini dilakukan agar remaja itu tidak ikut-ikutan aksi balapan liar yang dapat meresahkan masyarakat.
“Jangan sampai anak mati konyol karena aksi balapan liar pada saat malam libur, sebelum itu terjadi maka sebagai orang tua bisa melarang untuk keluar rumah yang tak jelas tujuannya,” pungkasnya.
