BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali alias Lem Faisal, mengharapkan pemerintah untuk mengatur pertumbuhan gerai Indomaret dan Alfamart di seluruh Aceh. Kehadiran yang semakin merajalela dari gerai Indomaret dan Alfamart dianggap berdampak pada usaha kecil masyarakat.
“Tgk Lem Faisal berpendapat bahwa pemerintah seharusnya menghentikan pemberian izin untuk gerai baru (Alfamart dan Indomaret) karena jumlahnya sudah sangat melimpah,” kata Tgk Lem Faisal, saat dihubungi pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Tgk Lem Faisal menyampaikan kekhawatiran ulama tentang dampak meluasnya gerai modern ini terhadap usaha kecil dalam masyarakat Aceh.
Ia menjelaskan bahwa para ulama Aceh tidak menginginkan penutupan gerai modern yang sudah beroperasi. Mereka hanya mengharapkan agar pemerintah tidak memberikan izin baru untuk menambah jumlah gerai Alfamart dan Indomaret.
“Kami tidak menyarankan penutupan gerai yang sudah ada. Itu tidak mungkin dilakukan, tetapi sudah waktunya untuk menghentikan pemberian izin tambahan gerai Alfamart dan Indomaret,” ungkap Tgk Lem Faisal.
Menurut Tgk Lem Faisal, jika terus diberi izin, maka suatu saat pasar akan sepenuhnya dikuasai oleh mereka, dan ini berpotensi mengakibatkan monopoli harga yang merugikan masyarakat.
“Kita harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat kita. Alfamart dan Indomaret tidak menerima barang-barang milik masyarakat biasa karena ada persyaratan yang sangat ketat dan sulit dipenuhi oleh masyarakat. Masyarakat kita perlu kesempatan untuk mencari nafkah,” tambah Tgk Lem Faisal.
Di sisi lain, Tgk Lem Faisal juga mendesak Pemerintah Aceh untuk memberikan bimbingan dan pelatihan kepada pelaku usaha, terutama pedagang. Dengan cara ini, masyarakat akan lebih mampu bersaing dengan gerai Indomaret dan Alfamart.
“Masyarakat kita seakan-akan diharuskan berkompetisi tanpa mendapatkan dukungan yang memadai. Sebab, masyarakat kita belum sepenuhnya siap. Jadi, kita tidak boleh terus memperkaya orang-orang kaya sambil terus memiskinkan orang-orang miskin,” tegas Tgk Lem Faisal.
