BANDA ACEH – Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Aceh, Kombes Muhamad Setyobudi Dwiputro, didampingi Karo Ops Kombes Heri Heryandi beserta pejabat utama mengikuti rapat anev situasi kamtibmas terkini dan posko presisi secara virtual di Aula Vidcon Polda Aceh, Selasa (15/08/2023).
Kegiatan rapat anev situasi kamtibmas terkini dan posko presisi digelar di Mabes Polri itu, terkait Pemilu 2024 yang dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, serta diikuti oleh seluruh jajaran polri yang dilaksanakan secara virtual.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menyampaikan, dalam anev tersebut Wakapolri mengajak seluruh jajaran polri untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan pada tahun ini ditargetkan bisa mencapai 80 persen.
“Selain itu, di tengah dinamika tugas jelang Pemilu 2024, kontestasi perpolitikan mulai memanas, sehingga penting untuk Polri menjaga kepercayaan masyarakat,” kata Joko.
Lebih lanjut ia mengatakan, disisi lain Wakapolri juga meminta seluruh personel Polri agar dapat meningkatkan kewaspadaan jelang peringatan HUT ke-78 RI.
“Dalam anev tersebut, Wakapolri juga menyampaikan beberapa arahan dari Presiden RI Joko Widodo, yaitu agar kita semua mewaspadai potensi krisis dengan mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional. Adanya persaingan politik jangan sampai menghambat program pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Joko, pendapatan negara tidak boleh terganggu dan ekonomi harus tetap dijaga agar tumbuh positif dengan cara pengendalian Inflasi yang mendongkrak konsumsi rumah tangga, capaian investasi, menjaga ketersediaan, serta harga bahan pangan, energi, dan pupuk.
“Terakhir, terkait realisasi belanja harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dengan memprioritaskan produk dalam negeri, serta pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat selama tahapan Pemilu 2024,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menambahkan, khususnya di Polda Aceh dan jajaran, dia mengimbau seluruh anggota menghindari pelanggaran atau hal-hal yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
