BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Zulfadhli, menilai Safrizal menjalankan tugas dengan sangat baik sebagai penjabat Gubernur Aceh. Ada banyak hal, kata Zulfadhli, yang melandasi penilaian ini.
“Dia melaksanakan semua target jangka pendek dengan baik. Tugas pokok sebagai penjabat gubernur dalam rangka menyiapkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan Pemilihan Kepala Daerah 2024 dilaksanakan dengan sangat baik,” kata Zulfadhli, Kamis, 9 Januari 2025.
Selain dua agenda besar itu, Safrizal juga memberikan perhatian terhadap penanganan stunting di Aceh dan mampu menekan inflasi. Dia juga memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah.
Sebagai seorang pemimpin daerah, Safrizal berkomunikasi dengan semua pihak. Tidak hanya dengan anggota Forkopimda, Safrizal juga dekat dengan kalangan ulama, wartawan dan anggota masyarakat lain. Dia dapat dihubungi langsung melalui telepon seluler. Peran ini, kata Zulfadhli, tidak semua kepala daerah dapat menjalankannya.
“Safrizal adalah sosok yang responsif dan terbuka. Suka membantu dan merespons dengan cepat keluhan masyarakat. Kita tentu ingat saat dia mendatangi RSUZA (Rumah Sakit Zainoel Abidin) untuk memastikan perawatan pasien di ruang cuci darah berjalan maksimal. Bahkan tengah malam pun dia turun tangan,” kata Zulfadhli.
Zulfadhli sendiri tidak meragukan kapasitas Safrizal sebagai kepala daerah. Posisi sebagai Direktur Jenderal Administrasi Wilayah di Kementerian Dalam Negeri sebenarnya cukup menggambarkan kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan Safrizal.
Dilihat dari realisasi APBA 2024, tahun ini, di bawah kendali Safrizal, Pemerintah Aceh mampu melampaui target. Hanya tersisa Rp 340,6 miliar yang tersisa karena tidak dapat digunakan tersebab persoalan regulasi di Baitul Mal Aceh.
Di samping keukueh memegang prinsip profesionalisme dalam memimpin pemerintahan, Safrizal juga menguasai ilmu pemerintahan dengan sangat baik. Perannya sebagai penjabat gubernur benar-benar sangat membantu Aceh melewati masa transisi ini.
Zulfadhli juga mengatakan komunikasi Safrizal dengan gubernur terpilih, Muzakir Manaf, sangat baik. Komunikasi mereka intens. Keduanya, tanpa gembar gembor, membahas banyak hal. Bahkan beberapa hari lalu mereka duduk berdua berdiskusi selama berjam-jam.
“Dia adalah sosok yang orang baik, pintar dan tulus. Dia harus kita jaga sama-sama,” kata Zulfadhli. “Mengutip pesan Mualem, ‘jaga pj gub (selama) menjalankan tugasnya, bek syehsoh’.”