Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Cagub dan Cawagub Terpilih ke Wamendagri

IMG 20250115 WA0006 scaled
Ketua DPRA saat menyerahkan Berkas pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri. Foto: Humas DPRA.

BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, bertemu dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, pada Rabu (15/1/2025) di Ruang Kerja Gedung B Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh, Safrizal, para pimpinan DPRA, ketua-ketua fraksi, dan Sekretaris DPRA.

Agenda utama pertemuan tersebut adalah penyerahan berkas hasil paripurna pengumuman penetapan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih dalam Pilkada 2024. Selain itu, DPRA juga menyerahkan kesepakatan terkait jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh yang direncanakan pada 7 Februari 2025.

“Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk memastikan proses pelantikan berjalan sesuai ketentuan dan waktu yang telah disepakati, yakni pada 7 Februari 2025,” ujar Zulfadli usai pertemuan.

Zulfadli menjelaskan bahwa pelantikan tersebut mengacu pada Pasal 69 huruf c Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang menyebutkan bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden di hadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah dalam rapat paripurna istimewa DPRA.

Selain itu, pelantikan ini juga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 yang menetapkan tanggal pelantikan pada 7 Februari 2025.

“Kejelasan tanggal ini memberikan dasar hukum yang kuat untuk pelaksanaan pelantikan dan memastikan transisi kepemimpinan di Aceh berjalan lancar,” tegasnya.

Zulfadli berharap pelantikan tersebut dapat berjalan sesuai prosedur yang telah ditentukan dan membawa dampak positif bagi pembangunan Aceh.

“Kami mengacu pada aturan yang ada dan berharap agar pelantikan dapat dilaksanakan sesuai jadwal. Kami juga berharap Presiden mendukung penuh proses pelantikan ini sehingga transisi kepemimpinan berjalan lancar, membawa stabilitas politik, dan mempercepat pembangunan di Aceh,” ungkap politisi Partai Aceh yang akrab disapa Abang Samalanga itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *