Jamaluddin Idham Masuk, Illiza Sa’aduddin Djamal Terdepak dari Bursa DPR RI Asal Aceh

ilustrasi
Ilustrasi

BANDA ACEH Jamaluddin Idham berpotensi melenggang ke Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2024-2029. Sedangkan langkah Illiza Sa’aduddin Djamal yang merupakan petahana diperkirakan bakal terhenti.

Data tersebut berdasarkan hasil hitungan suara sementara untuk DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Satu Aceh, yang diinput di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat, 16 Februari 2024 pukul 23.00 WIB.

Tujuh perolehan tertinggi sementara, di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 67.247 suara, Partai Golongan Karya (Golkar) 58.108 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) 41.968 suara, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 33.104 suara.

Selanjutnya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan 29.440 suara, Partai Demokrat 25.614 suara, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 25.502 suara.

Perolehan suara tertinggi tujuh calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Aceh masing-masing partai, di antaranya Irmawan 33.519 suara dari PKB, T Zulkarnaini Ampon Bang 27.083 suara dari Partai Golkar, dan Nazaruddin Dek Gam 31.283 suara dari PAN.

Kemudian Muslim Aiyub 13.711 suara dari Partai NasDem, Jamaluddin Idham 16.712 suara dari PDI Perjuangan, Teuku Riefky Harsya 18.468 suara dari Partai Demokrat, serta Rafly Kande 9.595 suara.

Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya menduduki peringkat kedelapan dengan perolehan 22.737 suara. Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Caleg DPR RI memperoleh 18.331 suara.

Meski meraih suara lebih banyak, namun dikarenakan partai pengusung tidak masuk dalam daftar tujuh perolehan tertinggi. Alhasil petahana DPR RI periode 2019-2024 itu diperkirakan bisa tidak lolos untuk masa selanjutnya.

Kondisi serupa juga dialami Caleg DPR RI dari Partai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Zaitun MHD. Meski ia meraup suara hingga 12.911 suara, namun partai pengusungnya untuk saat ini hanya mampu bertengger di peringkat sembilan 19.011 suara.

Perolehan suara di atas sifatnya masih sementara, karena baru 39.11 persen suara yang diinput oleh KPU. Artinya masih ada 61  persen lebih yang belum masuk.

Jika dihitung dari tempat pemungutan suara (TPS), data tersebut baru 3.316 dari 8.478 TPS yang ada di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *